Dua bulan ini terasa lama sekali. Terutama karena masalah kerjaan. Sudah dua bulan pekerjaan bertambah karena ada rekan kerja yang keluar dan belum ada pengganti. Namun target dan deadline pekerjaan diharapkan lebih baik dari yang sebelumnya.
Bukannya tidak tertantang, tertantang sih tertantang karena toh semua mampu dijalankan meskipun tanpa full team. Tapi kelelahan sudah masuk ke tulang-tulang karena setiap hari, selama dua bulan bisa dibilang tidak pernah merasakan hari libur. Bahkan hari Sabtu dan Minggu yang harusnya liburpun harus jadi korbannya. Sudah tidak terhitung kata-kata protes dari anak yang kecil. Mungkin dia merasa tidak diperhatikan oleh Ayahnya...
Tapi alhamdulillah, awal bulan depan ini sudah ada penggantinya. Semoga saja dengan adanya pengganti ini pekerjaan kembali ke pola kerja yang normal seperti sebelumnya...