Pages

September 26, 2010

Berlomba dengan Waktu

Siang ini aku mendapat pembelajaran lagi tentang tujuan hidup yang hampir terlupakan selama ini.  

Siapakah aku ketika aku mati?

Sungguh pembelajaran yang sangat emosional! Aku dingatkan kembali bahwa hidup ini hanya sekali dan itu artinya aku harus mampu memberi arti dalam hidup yang hanya sekali dan singkat ini. Aku diingatkan kembali akan janji-janjiku dulu, janji untuk membahagiakan orang tua yang kini tinggal Ibu seorang diri. Ibu yang dulu melahirkanku dengan taruhan nyawa dan menjagaku saat aku belum mampu mandiri. Janji untuk membahagiakan anak dan istri yang selalu setia menemaniku saat suka maupun duka.

Semua pikiran tentang janji indah itu terlintas kembali dan membuatku tersadar bahwa Aku belum berbuat apa-apa untuk menjadikan orang-orang yang aku cintai itu lebih bahagia hidup dan kehidupannya.

Dunia ini memang fana, setiap saat siap meninggalkan kita atau kita yang ditinggal oleh dunia. Namun bukankah segala amal jariyah, anak yang sholeh dan ilmu yang manfaat mampu mengurangi dosa-dosa kita walau kita sudah meninggal?

Sekarang begitu terasa bahwa sekarang lawanku bukanlah teman kerjaku atau tetangga depan rumahku, tapi waktu! Kematian adalah misteri yang hanya diketahui rahasianya oleh Allah SWT. Namun aku masih diberi kesempatan untuk memilih menjadi apa saat aku mati nanti.

Membahagiakan orang - orang yang aku kasihi adalah motivasi terbesarku saat ini. Aku ingin sebelum aku meninggalkan dunia fana ini aku mampu memberi manfaat kepada mereka yang telah dengan tulus ikhlas mendukung dan mendoakan apa yang aku lakukan.

Semoga melalui usaha network marketing yang kembali aku jalani ini aku mampu meraih apa-apa yang dulu aku tinggalkan begitu saja. Amin.

No comments:

Post a Comment